Di tengah cepatnya perkembangan teknologi, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), menyampaikan pesan yang sangat penting bagi masa depan bangsa. Dalam menghadapi era disrupsi teknologi yang semakin tak terhindarkan, Jokowi menegaskan bahwa Indonesia harus berani berinovasi agar bisa bersaing di panggung global. Era digital yang penuh tantangan ini bukan hanya soal beradaptasi, tetapi juga tentang bagaimana negara ini bisa mengubah tantangan menjadi peluang dengan semangat inovasi yang tinggi.
Pesan tersebut disampaikan Jokowi dalam berbagai kesempatan, baik dalam forum internasional maupun dalam pidato-pidato kenegaraan yang menyoroti betapa pentingnya inovasi dalam merespons disrupsi teknologi yang terjadi di seluruh dunia. Di bawah kepemimpinan Jokowi, Indonesia diharapkan mampu bertransformasi menjadi negara yang tidak hanya mengadopsi teknologi, tetapi juga menjadi pelaku inovasi yang dapat memimpin dalam beberapa bidang.
Disrupsi Teknologi: Peluang atau Ancaman?
Disrupsi teknologi merujuk pada perubahan besar yang dihasilkan oleh inovasi teknologi yang merombak industri dan cara-cara tradisional dalam melakukan berbagai hal. Dalam beberapa tahun terakhir, berbagai inovasi seperti kecerdasan buatan (AI), internet of things (IoT), blockchain, dan big data telah mengubah wajah dunia. Begitu juga dengan teknologi seperti kendaraan listrik, fintech, dan industri 4.0 yang semakin menggeser cara produksi dan layanan.
Namun, di balik pesatnya perkembangan ini, ada tantangan besar yang dihadapi oleh banyak negara, termasuk Indonesia. Sektor-sektor tradisional seperti manufaktur, pertanian, bahkan sektor jasa yang selama ini menjadi tulang punggung ekonomi, kini harus berhadapan dengan kecanggihan teknologi yang bisa menggeser posisi mereka dalam struktur ekonomi global.
Jokowi sendiri mengakui bahwa disrupsi teknologi bisa menjadi ancaman jika Indonesia tidak mampu beradaptasi dengan cepat. Namun, Jokowi juga menekankan bahwa disrupsi ini sejatinya lebih banyak menawarkan peluang, terutama bagi mereka yang berani berinovasi dan tidak takut untuk berubah. “Kita harus melihat disrupsi teknologi sebagai peluang, bukan ancaman. Jika kita berani berinovasi, kita akan berada di depan,” kata Jokowi dalam berbagai kesempatan.
Inovasi: Kunci untuk Bertahan dan Berkembang
Presiden Jokowi sering menegaskan bahwa inovasi adalah kunci utama dalam menghadapi disrupsi teknologi. Dalam beberapa pidatonya, beliau mengajak seluruh elemen bangsa untuk berfokus pada pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang siap menghadapi tantangan era digital, serta mendukung pengembangan teknologi yang dapat meningkatkan daya saing Indonesia di dunia global.
-
Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM)
Jokowi selalu mengingatkan bahwa inovasi tidak hanya datang dari teknologi, tetapi juga dari manusia. Oleh karena itu, pengembangan SDM yang terampil dan berpengetahuan di bidang teknologi menjadi salah satu prioritas utama pemerintah. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui program pendidikan dan pelatihan yang berfokus pada keterampilan digital, seperti coding, data analytics, dan kecerdasan buatan (AI).Program-program pelatihan untuk para pekerja di sektor industri juga menjadi bagian dari strategi pemerintah untuk mempersiapkan mereka agar mampu bersaing di dunia yang semakin digital. Sebagai contoh, pemerintah telah meluncurkan berbagai program pelatihan digital di berbagai daerah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) serta Kementerian Ketenagakerjaan.
-
Dukungan untuk Startup dan Ekosistem Inovasi
Jokowi juga mengakui peran penting startup dalam mendorong inovasi di Indonesia. Dalam pidatonya, beliau sering menekankan pentingnya mendukung ekosistem startup yang inovatif sebagai bagian dari upaya untuk merespons disrupsi. Indonesia memiliki potensi besar dalam hal startup teknologi, dengan banyaknya talenta muda yang kreatif dan bersemangat untuk mengembangkan solusi digital yang dapat menyelesaikan masalah sehari-hari.Pemerintah Indonesia melalui berbagai kebijakan, seperti insentif pajak untuk startup, telah berusaha menciptakan iklim yang mendukung bagi para inovator muda. Dengan sektor startup yang semakin berkembang, diharapkan Indonesia dapat melahirkan perusahaan-perusahaan teknologi yang bisa bersaing di pasar global dan mengubah ekonomi digital menjadi pilar utama perekonomian nasional.
-
Investasi pada Infrastruktur Digital
Untuk mendukung transformasi digital, Jokowi menyadari pentingnya infrastruktur digital yang andal. Oleh karena itu, pemerintahan Jokowi telah berfokus pada pembangunan infrastruktur digital seperti jaringan internet yang lebih luas, merata, dan berkualitas, termasuk pengembangan jaringan 5G yang diharapkan dapat mempercepat transformasi digital di berbagai sektor, termasuk pendidikan, kesehatan, dan bisnis.Infrastruktur digital yang kuat akan membuka lebih banyak peluang bagi masyarakat dan perusahaan di seluruh Indonesia untuk berinovasi. Pemerintah juga telah berusaha untuk memastikan bahwa daerah-daerah terpencil mendapatkan akses ke teknologi terbaru agar kesenjangan digital di Indonesia dapat teratasi.