Wakil Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Arif Havas Oegroseno, bersama dengan Wakil Menteri Luar Negeri Korea Selatan, Kim Hong Kyun, baru-baru ini mengadakan dialog strategis bilateral di Seoul. Pertemuan ini bertujuan untuk memperkuat kemitraan strategis antara kedua negara, yang telah berlangsung selama lebih dari lima dekade.

Momentum Ke-51 Hubungan Diplomatik

Pada Maret 2024, Indonesia dan Korea Selatan merayakan ulang tahun ke-51 hubungan diplomatik mereka. Dalam rangka memperingati momen penting ini, kedua negara sepakat untuk memperdalam kerja sama di berbagai sektor, termasuk ekonomi, teknologi, dan multilateral.

Dialog Strategis Kedua

Dialog strategis yang kedua kalinya ini menegaskan komitmen kedua negara untuk melanjutkan berbagai mekanisme bilateral, seperti Joint Commission’s Meeting (JCM), High Level Dialogue on Investment (HLDI), dan Joint Committee on Economic Cooperation (JCEC). Melalui mekanisme ini, Indonesia dan Korea Selatan berupaya menciptakan kerja sama yang saling menguntungkan dan berkelanjutan.

Fokus pada Sektor Strategis

Dalam bidang ekonomi, kedua negara sepakat untuk mengoptimalkan implementasi Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA). Beberapa sektor strategis yang menjadi fokus kerja sama antara lain:

• Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik (EV): Meningkatkan kolaborasi dalam industri kendaraan listrik dan baterai EV di Indonesia.

• Transisi Energi: Bekerja sama dalam upaya transisi menuju sumber energi yang lebih bersih dan berkelanjutan.

• Infrastruktur dan Kesehatan: Memperkuat kerja sama dalam pembangunan infrastruktur dan sektor kesehatan.

• Rantai Pasok Mineral Kritis: Mengembangkan kerja sama dalam rantai pasok mineral kritis yang penting untuk industri teknologi tingg.

• Ketenagakerjaan dan Maritim: Meningkatkan kolaborasi dalam sektor ketenagakerjaan dan maritim.

Penguatan Kemitraan Multilateral

Selain kerja sama bilateral, kedua negara juga menegaskan komitmen untuk memperkuat kemitraan dalam berbagai forum multilateral, seperti ASEAN-ROK, MIKTA, APEC, dan G20. Keduanya juga saling mendukung dalam pencalonan di berbagai forum internasional dan bertukar pandangan mengenai isu-isu global seperti Palestina, Myanmar, dan Semenanjung Korea.

Pertemuan dengan Perusahaan Terkemuka

Selama kunjungannya, Wamenlu RI didampingi perwakilan dari perusahaan-perusahaan besar Indonesia, seperti Pertamina, Pupuk Indonesia, dan BNI. Mereka mengadakan pertemuan langsung dengan sejumlah perusahaan ternama Korea Selatan, termasuk POSCO International, POSCO, Future M, Hyundai Motor Company, KIND, dan KIC. Pertemuan ini bertujuan untuk menjajaki peluang kerja sama investasi dan teknologi antara kedua negara.