Pemerintah Jepang mengucurkan pendanaan sebanyak 1,5 juta dolar AS atau sekitar Rp24,6 miliar untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan skala kecil Indonesia, melalui proyek kolaborasi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP).
Proyek bernama SeaBLUE yang diluncurkan di Kantor Kementerian KKP, Jakarta, Kamis, akan menyasar lebih dari 1.600 nelayan skala kecil di Morotai, Maluku Utara dan Tanimbar, Maluku.
“Pendanaannya 1,5 juta dolar AS,” kata Menteri Ekonomi dan Pembangunan Kedutaan Besar Jepang untuk Indonesia Ueda Hajime, usai peluncuran program SeaBLUE.
Ueda menjelaskan bahwa meningkatkan kesejahteraan nelayan pesisir dan mendorong pembangunan ekonomi lokal yang berkelanjutan melalui pemanfaatan sumber daya laut secara efektif, menjaga pasokan pangan yang stabil tetap menjadi tantangan mendesak bagi Indonesia.
Pada saat yang sama, pengembangan hilirisasi dan promosi distribusi produk bernilai tambah tinggi ke luar pulau juga sangat penting.
“Oleh karena itu, Pemerintah Jepang memutuskan untuk mendukung proyek yang sangat penting ini melalui kontribusi keuangan dari anggaran tambahan kami,” ucapnya.